Pengamanan di Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan sebuah tantangan yang serius bagi pihak keamanan. Daerah ini dikenal memiliki potensi konflik antar etnis dan agama yang perlu diwaspadai. Namun, berbagai solusi juga telah diupayakan untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, pengamanan Sulteng memang menjadi prioritas utama pihak kepolisian. Beliau menyatakan, “Kami terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini, termasuk dengan meningkatkan kerjasama lintas sektoral.”
Salah satu solusi yang diusulkan untuk mengatasi tantangan pengamanan di Sulteng adalah dengan meningkatkan sinergi antara pihak keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC), Sidney Jones, kerjasama antar berbagai pihak sangat penting dalam menjaga stabilitas di daerah konflik.
Terkait dengan hal tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, menyatakan, “Kami terus bekerja sama dengan pihak keamanan dan masyarakat untuk menjaga situasi keamanan di Sulteng. Semua pihak harus bersatu untuk mencegah potensi konflik yang dapat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara.”
Selain itu, pelibatan masyarakat dalam upaya pengamanan juga dianggap penting. Menurut Koordinator KontraS Sulawesi Tengah, Rivan Lee, “Masyarakat harus dilibatkan dalam upaya pengamanan di daerah ini. Mereka adalah mata dan telinga bagi pihak keamanan untuk mendeteksi potensi konflik sejak dini.”
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan pengamanan di Sulawesi Tengah dapat terus ditingkatkan demi menciptakan kondisi yang aman dan tenteram bagi seluruh warga. Tantangan memang ada, namun dengan solusi yang tepat, masalah pengamanan di Sulteng dapat diatasi dengan baik.